Imbauan untuk Jamaah Indonesia
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, mengimbau para calon jamaah haji Indonesia yang masih menunggu penerbitan kartu Nusuk agar menunjukkan salinan visa haji kepada petugas.
“Kami meminta para jamaah yang masih menunggu penerbitan kartu Nusuk untuk memperlihatkan salinan visa kepada petugas, sehingga tidak perlu membawa paspor yang berisiko hilang,” kata Abdul, dilansir dari Antara.
Abdul juga mengaku bahwa dia belum menerima kartu Nusuk, tetapi telah mendapatkan tasreh dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Tasreh adalah surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi para jamaah haji.
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Ungkap Bukti di Luar Visa Resmi Haji Jadi Masalah
Menurutnya, distribusi kartu Nusuk belum merata, sehingga 15.000 calon jamaah haji Indonesia belum menerima kartu pintar tersebut.
“Terdapat sekitar 15 ribu jamaah yang belum memperoleh kartu Nusuk. Proses distribusinya sedang dikerjakan, termasuk komunikasi dengan maktab/masyariq dan asosiasi penyelenggara haji Asia Tenggara di Saudi,” jelasnya.
Kartu pintar Nusuk memiliki banyak manfaat, seperti memudahkan jamaah menemukan lokasi dan memberikan akses ke berbagai tempat suci di Makkah dan Madinah. Dengan memindai kode QR pada kartu tersebut, otoritas terkait dapat dengan cepat mengetahui data pribadi jamaah, seperti foto, nama, nomor visa, penyedia layanan, serta tempat dan tanggal lahir.
Kartu Nusuk juga dilengkapi fitur keamanan, seperti gambar thermochromic yang akan hilang saat terpapar panas, tanda tersembunyi yang hanya terlihat dengan sinar ultraviolet, serta pola guilloche dengan jalinan warna unik dalam garis-garis rumit.