Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka 1.700 formasi tenaga Kontrak Kerja Individu (KKI) yang dapat diikuti oleh guru honorer pada bulan Agustus 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap rekrutmen tenaga KKI ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para guru honorer di wilayah tersebut.
Ia menyatakan bahwa 107 guru honorer yang saat ini nonaktif akan didistribusikan ke berbagai sekolah yang membutuhkan.
Baca Juga: Wacana Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Antara Kombinasi atau Rivalitas?
“Ini jangan diartikan memberhentikan guru tapi kami memadupadankan data supaya dapat data yang akurat,” ujar Heru, dilansir dari Antara.
“Silakan mempersiapkan diri, ikuti tes dan ada mekanisme yang benar, jadi nanti ada wawancara segala macam itu selesai dengan aturan,” tambahnya.
Sebagai contoh, Heru menjelaskan bahwa di beberapa sekolah terdapat banyak guru bahasa Inggris sehingga beberapa guru honorer tidak mendapatkan jam mengajar dan menjadi nonaktif.
Guru-guru ini akan ditempatkan di sekolah yang membutuhkan keahlian mereka, dan penempatannya tidak akan jauh dari tempat tinggal mereka.
Saat ini, terdapat sekitar 4.000 guru honorer di DKI Jakarta yang gajinya dibiayai oleh APBD DKI Jakarta. Dari jumlah tersebut, 107 guru masuk dalam kategori nonaktif.
