LaNyalla: Ditjen Pajak Harus Transparan
Selain mendesak Ditjen Pajak untuk lebih bijak, LaNyalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat KADIN Jawa Timur mengimbau para pengusaha untuk tetap menjaga ketertiban administrasi perpajakan. Hal ini, menurutnya, akan mendukung kelancaran pembangunan nasional sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Saya mengajak Wajib Pajak agar tertib administrasi pajak demi kelancaran program pembangunan nasional yang telah dicanangkan,” tambah LaNyalla.
Baca Juga: LaNyalla Dorong KONI Jatim Perkuat Persiapan Atlet
Salah satu pengusaha yang mengeluh adalah Muhammad Tantowi dari Mojokerto, yang mengelola usaha dagang jual beli karet. Tantowi mengatakan bahwa ia tiba-tiba mendapat tagihan pajak untuk laporan keuangan perusahaan pada masa pandemi. Tantowi juga menuturkan bahwa jika laporan pajak ini tidak segera diselesaikan, ia akan menghadapi pemeriksaan pajak.
“Selama ini kami patuh membayar pajak sesuai aturan, tapi mendadak diminta tagihan yang sebenarnya untuk periode sulit. Waktu pandemi, jualan kami terganggu, sulit mendapat pendapatan, jadi bagaimana kami bisa langsung bayar pajak?” keluh Tantowi.
Bagi banyak pengusaha kecil seperti Tantowi, tagihan pajak mendadak ini menambah tekanan di tengah perjuangan mereka untuk kembali stabil. Harapan mereka adalah adanya komunikasi yang lebih baik dan solusi dari Ditjen Pajak sehingga pengusaha dapat memenuhi kewajiban mereka tanpa harus merasa terbebani secara mendadak.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.