INVERSI.ID – Kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengalami kemacetan parah pada Minggu hingga Senin, 15-16 September 2024. Terkait hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tanggapannya.
Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, menjelaskan bahwa kemacetan di kawasan Puncak disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk berwisata selama libur panjang, sehingga kemacetan tidak dapat terhindarkan.
“Kawasan puncak Bogor menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat sekitar Jabodetabek saat akhir pekan atau libur panjang, sehingga kemacetan tidak bisa dihindarkan,” ujar Adita.
Untuk mengurangi kemacetan, Adita menyebut bahwa Kemenhub secara rutin berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Korlantas Polri, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.
Meskipun begitu, Kemenhub menyayangkan kemacetan parah yang terjadi pada akhir pekan ini, dan hal ini akan menjadi bahan evaluasi bersama dengan pihak-pihak terkait.
“Kemenhub menyesalkan adanya kemacetan panjang yang terjadi pada libur panjang akhir pekan ini. Hal ini akan menjadi evaluasi kami bersama dengan stakeholder terkait,” tambahnya.
Terkait penanganan di lapangan, pihak Korlantas sudah menerapkan sistem satu arah (one way) menuju Jakarta, sebuah sistem yang telah diterapkan hampir 40 tahun oleh Polri dan Pemkab Cianjur.
Adita juga mengungkapkan bahwa Kemenhub akan mempertimbangkan berbagai skema rekayasa lalu lintas, terutama untuk arus balik.
“Kami harapkan pemberlakuan one way ini dapat mengurai kemacetan yang terjadi. Juga tengah dikaji penerapan rekayasa lain di arus balik,” jelasnya.
Adita juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari kepadatan di kawasan Puncak, serta terus memantau informasi terbaru terkait situasi lalu lintas.
Sebelumnya, kawasan Puncak mengalami kemacetan selama 24 jam terakhir, dengan lonjakan kendaraan yang menyebabkan kepadatan lalu lintas.