Perjalanan Paskibraka Putri Berhijab dari 2021 hingga 2024
2021 – Pembawa Baki Bendera Berhijab
Pada tahun 2021, Ardelia Muthi Zahwa, perwakilan dari Sumatera Utara, mengenakan hijab saat bertugas sebagai pembawa baki pada prosesi pengibaran bendera pusaka.
2022 – Pembawa Baki Bendera Berhijab
Ayumi Putri Sasaki, perwakilan dari Provinsi Jawa Timur, mengikuti jejak Ardelia dengan mengenakan hijab saat bertugas sebagai pembawa baki dalam upacara penurunan bendera Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 RI.
2023 – Pembawa Baki Tidak Berhijab
Pada upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI, dua pembawa baki, Lilly Indiani Suparman Wenda dari Provinsi Papua Pegunungan dan Keyla Azzahra Purnama dari Provinsi Sumatera Selatan, tidak mengenakan hijab. Namun, anggota Paskibraka lainnya yang berhijab tetap mengenakannya selama prosesi pengukuhan.
Baca Juga: Paskibraka Nasional Harus Lepas Hijab, PKS: Ini Justru Kemunduran
2024 – Polemik Penggunaan Hijab bagi Anggota Paskibraka
Pada tahun 2024, polemik muncul terkait keputusan tidak digunakannya hijab oleh 18 anggota Paskibraka putri saat prosesi pengukuhan. BPIP meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pemberitaan ini. Mereka menegaskan bahwa tidak ada paksaan untuk melepas hijab dan hal ini dilakukan secara sukarela demi mematuhi aturan yang berlaku.
Namun, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan bahwa anggota Paskibraka diperbolehkan mengenakan hijab selama upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.