INVERSI.ID – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, siap menghadapi debat kedua Pilkada Jakarta yang akan digelar pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Pramono Anung, mantan Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan tiga poin utama yang akan menjadi fokusnya dalam debat tersebut.
Pramono Anung menempatkan Jakarta Funding sebagai salah satu prioritas utamanya. Menurutnya, skema pendanaan yang tepat sangat diperlukan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan di ibu kota, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.
“Jakarta membutuhkan sumber pendanaan yang kuat dan berkelanjutan untuk program-program strategis. Ini akan menjadi salah satu hal yang saya paparkan,” kata Pramono.
Baca Juga: Pramono Anung: JIS Bisa Menjadi Ikon Jakarta Layaknya Old Trafford
Sebagai solusi transportasi massal, Pramono berkomitmen untuk mengintegrasikan sistem transportasi antarwilayah Jabodetabek. Program Transjabodetabek ini diharapkan bisa mempermudah mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di Jakarta.
“Pengembangan transportasi yang terhubung antarwilayah adalah kunci untuk menyelesaikan masalah transportasi yang ada di Jakarta,” jelasnya.
Pramono menilai transparansi dan efektivitas pemerintahan merupakan kebutuhan mendesak untuk Jakarta. Dengan konsep Open Government, ia berencana menghadirkan pemerintahan yang lebih terbuka, tidak berbelit, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saya yakin topik ini akan menjadi sorotan dalam debat, dan saya sudah menyiapkan solusi untuk menjadikan Jakarta sebagai model pemerintahan terbuka yang efektif,” tambah Pramono.