INVERSI.ID – Meutya Hafid baru saja mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital di Indonesia. Ia dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024, menandai tonggak penting dalam karier politiknya yang cemerlang. Sebelumnya, jabatan ini dikenal sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), yang terakhir dijabat oleh Budi Arie Setiadi.
Sebagai politisi dari Partai Golkar, Meutya Hafid telah dikenal luas di dunia politik. Namun, sebelum terjun ke politik, ia lebih dulu dikenal sebagai jurnalis yang bekerja di Metro TV, salah satu stasiun berita terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih Yang Diumumkan Presiden Prabowo
Profil Meutya Hafid
Lahir di Bandung pada 3 Mei 1978, Meutya Viada Hafid, atau lebih akrab disapa Meutya Hafid, telah mengukir prestasi baik di dunia jurnalistik maupun politik. Setelah menyelesaikan sekolah di SD Menteng 02 dan SMPN 1 Jakarta, Meutya melanjutkan pendidikan di Crescent Girls’ School Singapura. Gelar sarjana (S1) di bidang Manufacturing Engineering ia raih dari University of New South Wales (UNSW) di Sydney, Australia.
Meski berlatar belakang pendidikan teknik, Meutya justru memulai kariernya sebagai jurnalis di Metro TV. Momen paling berkesan dalam perjalanan jurnalistiknya terjadi pada tahun 2005, saat ia mengalami penyanderaan di Irak ketika meliput pemilu di sana.
Selama tujuh hari, Meutya dan rekannya, Budiyanto, disandera oleh milisi bersenjata. Pengalaman ini menjadi titik balik yang memperkuat pandangan dan tekadnya untuk terus berkontribusi lebih besar bagi Indonesia.
Setelah sukses di dunia jurnalistik, Meutya Hafid memutuskan untuk terjun ke dunia politik pada tahun 2009 dengan bergabung ke Partai Golkar. Ia berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara I. Di DPR, Meutya dikenal aktif dalam berbagai komisi, khususnya di Komisi I yang menangani isu komunikasi, pertahanan, dan luar negeri. Ia juga memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen dan isu-isu gender.
Selama kariernya, Meutya menunjukkan kepemimpinan yang tangguh, dan kini, terpilihnya dia sebagai Menteri Komunikasi dan Digital memperkuat komitmen pemerintah dalam menghadapi tantangan era digital.
