Projo Bela Menkominfo
Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kepala BSSN Hinsa Siburian memilih untuk menghindari wartawan setelah rapat. Sebelum rapat, Budi Arie, yang juga Ketua Umum Kelompok Relawan Pro Jokowi (Projo), sempat berjanji akan memberikan keterangan pers, namun akhirnya tidak dilakukannya.
Pada hari yang sama, relawan Projo menyampaikan dukungan untuk Budi Arie di tengah desakan publik agar ia mundur dari jabatannya akibat insiden peretasan.
Bendahara Umum Projo, Panel Barus, menyinggung bahwa peretasan PDN terjadi bersamaan dengan upaya Kominfo memberantas judi online, dan tidak logis jika Budi Arie mundur saat sedang menghadapi situasi kritis.
“Ini perang terjadi, kita diserang, lalu komandan perangnya disuruh kabur. Kalau saya pribadi sebagai komandan, saya akan hadapi ini serangannya. Masa iya kabur dari medan tempur?” ujar Panel.
Baca Juga: Jokowi Panggil Menkominfo, Kepala BSSN hingga Menkumham Usai PDNS Diserang Hacker
Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, juga menyatakan dukungannya agar Budi Arie tetap menjabat sebagai Menkominfo. Menurutnya, kelompok yang mendesak Budi Arie mundur berasal dari pendukung capres yang kalah pada Pilpres 2024.
Handoko mengaku prihatin atas tindakan beberapa tokoh di media sosial yang memanfaatkan situasi ini untuk menyerang Budi Arie. Sementara itu, Budi Arie sendiri memilih untuk tidak berkomentar mengenai desakan mundur tersebut, menghormati hak rakyat untuk bersuara.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang