Ridwan Kamil Bantah Hoaks: Jakarta Tidak Akan Jadi Wilayah Satu Agama

By Ade Kurniawan
2 Min Read
Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia akan menyampaikan visi, misi, dan programnya dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. (Foto: Antara)

INVERSI.ID – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, alias Kang Emil, dengan tegas membantah isu hoaks yang menyebutkan bahwa Jakarta akan diproklamasikan sebagai wilayah satu agama setelah dirinya mengumumkan program ‘Maghrib Mengaji’.

“Di saat pemilu pilkada seperti ini, kita harus waspada terhadap banyak berita bohong yang beredar. Mari kita cermati dan tidak terpengaruh berita hoaks,” ungkap Kang Emil melalui akun Instagram @ridwankamil, pada Selasa (8/10/2024).

Kang Emil begitu sapaan Ridwan Kamil menjelaskan bahwa klaim tersebut tidak benar dan menegaskan bahwa Jakarta adalah bagian dari Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila. “Jakarta adalah Indonesia, dan Indonesia adalah Pancasila. Setiap pemimpin wajib melayani semua agama dengan adil,” tambahnya.

- Advertisement -

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mata, Ini Rekomendasi Nutrisi yang Cocok

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa proyek tanggul raksasa ini membutuhkan waktu lima tahun untuk rampung di Jakarta, meski secara keseluruhan proyek nasional ini akan memakan waktu 15 tahun hingga selesai di Surabaya. Ia juga menekankan pentingnya penyelesaian proyek ini agar masalah banjir di Jakarta dapat diselesaikan secara permanen.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tanggul raksasa atau giant sea wall di pesisir utara Jakarta. Proyek ini dirancang untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut. (Foto: X/@ridwankamil)

Sebagai calon pemimpin, Kang Emil berkomitmen untuk melanjutkan program ‘Maghrib Mengaji’ yang digagas oleh eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, setelah mendapatkan aspirasi dari masyarakat saat blusukan. Namun, ia juga menekankan pentingnya memberikan perhatian pada program-program serupa bagi semua golongan agama.

“Kami mendengar aspirasi masyarakat yang ingin program ini dilanjutkan. Insya Allah, kami akan lanjutkan dengan perbaikan agar semua agama juga mendapatkan program yang setara,” jelasnya.

Dengan semangat inklusif, Kang Emil bertekad untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang adil dan beragam, tanpa memihak pada satu agama tertentu.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya

Leave a comment