INVERSI.ID – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO), optimis bahwa program pengalokasian anggaran Rp200 juta per tahun untuk setiap RW di Jakarta akan berjalan efektif dan tepat sasaran. Mereka yakin program ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, berkat perencanaan yang matang dan berbasis data.
Saat menghadiri debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 6 Oktober 2024, Ridwan Kamil menegaskan keyakinannya terhadap alokasi anggaran ini.
“Masih banyak ruang dalam APBD, bahkan setelah dihitung, DPRD tidak akan sanggup mengejar 4 persen,” ujarnya dilansir dari Antara.
Baca Juga: Ridwan Kamil hingga Pramono Anung Siap Hadapi Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa kelurahan di seluruh wilayah Jakarta akan mendapatkan dana sebesar 5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, angka ini telah melalui perhitungan cermat dan didasarkan pada data yang valid.
“Saya berani menyampaikan ini karena sudah mengerjakan pekerjaan rumah saya dengan data,” tambahnya.
Selama debat, Ridwan Kamil menekankan bahwa kelurahan merupakan ujung tombak Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan RW sebagai garda terdepan di masyarakat. Dengan adanya dana Rp200 juta per tahun untuk setiap RW, yang akan total mencapai Rp1 miliar dalam lima tahun, warga Jakarta diharapkan bisa merancang masa depan versi mereka sendiri.
“Dana ini juga akan meningkatkan insentif bagi RT, RW, Dasawisma, PKK, dan Posyandu,” kata Ridwan. Melalui kebijakan tersebut, dia yakin bahwa masyarakat dapat lebih berdaya dan berperan aktif dalam pembangunan wilayahnya.
