INVERSI.ID– Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat pada perdagangan Rabu (4/9).
Pada awal perdagangan, rupiah menguat 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp15.505 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.526 per dolar AS.
Baca juga: Bank Indonesia Hadirkan Tiga Proyek Investasi Strategis dalam Forum Bisnis Indonesia di AS
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.475 per dolar AS sampai dengan Rp15.600 per dolar AS.
Pemerintah Menerbitkan Surat Utang Negara sebesar Rp22 Triliun
Adapun nilai tukar meningkat akibat permintaan lelang Surat Berharga Negara (SBN). “Pelemahan rupiah terbatas akibat permintaan lelang SBN,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari ANTARA, Rabu (4/9).
Baca juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik Andal Selama Kunjungan Paus Fransiskus dan ISF 2024
Pemerintah berhasil menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp22 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp45,49 triliun pada lelang obligasi pada Selasa (3/9).
Volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp22,17 triliun pada Selasa (3/9), lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan Senin (2/9) yang sebesar Rp17,63 triliun.