INVERSI.ID – Keluarga Faisal Basri mengungkapkan kegiatan terakhir ekonom terkemuka Indonesia itu sebelum meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024 karena serangan jantung.
Menurut Ramdan Malik, adik Faisal Basri, ekonom tersebut menghabiskan hari-harinya sebelum sakit dengan berpartisipasi dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok petani di Dairi, Sumatera Utara, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Di perjalanan yang memakan waktu enam jam, Faisal memilih untuk tidak menyalakan AC dan membuka jendela mobilnya sepanjang perjalanan. Ramdan juga mengingat percakapan mereka tentang festival durian yang dihadiri Faisal, yang merupakan penggemar berat buah tersebut.
“Terus saya tanya ‘Makan duren?’, karena dia penggemar duren dia jawab ‘Ada festival duren Dan, banyak makan durennya’,” tuturnya kepada wartawan di rumah duka.
Lemas dan Jalani Perawatan Medis
Faisal pun kembali ke rumah pada Sabtu, 31 Agustus 2024 dalam kondisi yang sangat lemas dan awalnya menolak untuk pergi ke rumah sakit. Namun, keadaannya semakin memburuk keesokan harinya, yang membuatnya akhirnya setuju untuk mendapatkan perawatan medis atas desakan putrinya.
Pendiri PAN ini pun dilarikan ke RS Mayapada Kuningan, di mana dokter mendeteksi masalah pada jantungnya. Meskipun ada upaya untuk melakukan prosedur kateterisasi, kondisinya tidak cukup stabil untuk melanjutkan karena masalah gula dan ginjal.
“Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan, lalu dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung. Jadi mau dikateter, tapi enggak stabil karena gula maupun ginjal,” jelasnya.
Baca Juga: Kenang Faisal Basri, Eks Menteri ESDM: Berjuang Suarakan Kebenaran