INVERSI.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang resmi dilantik hari ini menegaskan bahwa tidak ada konflik kepentingan dalam posisinya sebagai pejabat pemerintah, meskipun sebelumnya ia merupakan pengusaha tambang.
Bahlil memastikan bahwa sejak masuk pemerintahan, ia telah sepenuhnya mengalihkan semua urusan perusahaan tambangnya kepada pihak yang profesional.
“Ya masa kita dulunya pengusaha terus tiba-tiba stop semuanya. Tapi semuanya sudah dilakukan oleh orang-orang profesional. Saya sudah mengundurkan diri dari semua jabatan dari perusahaan saya. Jadi posisi saya adalah bukan lagi sebagai pengusaha, tapi sebagai pejabat pemerintah,” ungkapnya di Kementerian ESDM, Senin, 19 Agustus 2024, seperti dilansir dari Kontan.
Diketahui bahwa ia sebelumnya adalah pemilik PT Meta Mineral Pradana. Berdasarkan data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) yang dikelola Ditjen Minerba ESDM, PT Meta Mineral Pradana dengan kode perusahaan 5012 terletak di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Tersisa 2 Bulan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Dapat Mandat Ini dari Jokowi
Pemegang saham perusahaan tersebut adalah PT Rifa Capital dan PT Bersama Papua Unggul, dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 10% dan 90%. Kedua perusahaan tersebut diketahui milik Bahlil.