Di era modern ini, penggunaan AC di rumah sudah menjadi hal yang lumrah, terutama di daerah dengan iklim panas. AC membantu memberikan kesejukan dan kenyamanan saat tidur. Namun, ada anggapan yang beredar bahwa sering tidur menggunakan AC dapat memicu paru-paru basah. Apakah anggapan ini benar?
Paru-paru basah, atau yang secara medis disebut efusi pleura, adalah kondisi di mana terdapat penumpukan cairan abnormal di antara lapisan pleura yang melapisi paru-paru dan dinding dada.
Baca Juga: Mengenal Paru-paru Basah, Penyakit yang Rentan Dialami Pekerja Kantoran
Tidur menggunakan AC tidak secara langsung menyebabkan paru-paru basah.
Namun, penggunaan AC yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terkena paru-paru basah, terutama bagi orang-orang yang memiliki penyakit paru-paru sebelumnya, seperti asma atau penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK).
Efek Negatif Tidur dengan AC yang Tidak Tepat
Berikut adalah beberapa efek negatif tidur dengan AC yang tidak tepat yang dapat meningkatkan risiko paru-paru basah:
Baca Juga: Mengenal Gejala Flu Burung pada Manusia Lengkap dengan Pengobatan
- Udara kering: AC dapat membuat udara di ruangan menjadi kering. Udara kering dapat mengiritasi saluran pernapasan dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
- Suhu ruangan terlalu dingin: Suhu ruangan yang terlalu dingin saat tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit.
- Aliran udara langsung: Aliran udara AC yang langsung mengenai tubuh saat tidur dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan.