INVERSI.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa rencana untuk membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih dalam tahap sosialisasi.
Terkait dengan rencana pembatasan ini, Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah akan memantau situasi di lapangan terlebih dahulu.
“Saya kira kita masih dalam proses sosialisasi kita akan melihat di lapangan seperti apa,” kata Presiden dalam keterangan pers usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Dilansir dari Antara, Jokowi menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan atau rapat terkait pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
Baca Juga: Izin Jokowi pada Pramono Anung yang Bakal Maju di Pilkada Jakarta hingga Makna Pakaian Beskap Betawi
“Belum ada keputusan, belum ada rapat,” ujar Jokowi.
Alasan Pembatasan BBM Bersubsidi
Presiden juga mengungkapkan alasan di balik rencana pembatasan ini, terutama terkait dengan masalah polusi udara dan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Yang pertama ini berkaitan nanti ini utamanya di Jakarta dengan polusi, yang kedua kita juga ingin agar ada efisiensi di APBN kita, terutama untuk yang 2025,” jelasnya.
