INVERSI.ID – Publik Maluku Utara berduka setelah calon gubernur terkuatnya, Benny Laos, tewas dalam kecelakaan kapal tragis di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. Insiden nahas ini terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024, saat speedboat yang ditumpangi Benny dan rombongan terbakar saat hendak melakukan kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.
Kejadian ini menyebabkan enam korban meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara, Kombes Bambang Suharyono, membenarkan bahwa Benny Laos telah dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Maluku Utara yang selama ini mengenal Benny sebagai sosok pejuang dan pemimpin visioner.
Baca Juga: Biodata dan Profil Benny Laos, Calon Gubernur Maluku Utara Tewas atas Insiden Speedboat Terbakar
Sosok Benny Laos
Benny Laos dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang sangat berpengaruh di Maluku Utara. Ia merupakan calon gubernur terkuat dalam survei pemilihan gubernur (Pilgub) Malut 2024. Dalam survei terakhir yang dirilis oleh Pusat Studi Demokrasi dan Humaniora (Pusdiham), pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe memimpin dengan elektabilitas mencapai 40.8%. Elektabilitas ini jauh melampaui pesaingnya, seperti pasangan Husein Alting-Asrul Rasyid yang berada di posisi kedua dengan 22.5%.
Choel Mallarangeng, sahabat dekat Benny, menyatakan bahwa kepergian Benny merupakan kehilangan besar bagi Maluku Utara. “Benny Laos benar-benar mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk Malut. Dia adalah sosok yang selalu berjuang demi kemajuan daerahnya,” ujar Choel dalam sebuah pernyataan.
