Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi (Awiek), memandang Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz, sebagai seorang politisi yang sejuk dan teduh.
“Dia politisi yang sejuk, politisi yang teduh, tidak berkonflik dan kami sangat kehilangan,” kata Awiek sapaan akrab dari Ketua DPP PPP, dilansir dari Antara.
Menurut Awiek, Hamzah Haz juga merupakan politisi senior yang menjadi panutan karena berhasil mencatatkan sejarah sebagai wakil presiden dari partai berlambang Ka’bah.
Baca Juga: Kabar Duka, Hamzah Haz, Wakil Presiden RI ke-9, Meninggal Dunia pada Usia 84 Tahun
Awiek juga menyatakan rasa dukanya yang mendalam atas meninggalnya Hamzah. Ia berharap perjuangan Wakil Presiden ke-9 ini bisa menjadi kontribusi untuk kemajuan Indonesia.
“Mudah-mudahan amal ibadahnya diterima dan perjuangan Pak Hamzah menjadi sumbangsih terhadap kemajuan bangsa ini,” ujarnya.
Hamzah Haz Meninggal Dunia
Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu, 23 Juli 2024, pukul 09.30 WIB di Klinik Tegalan, Jakarta.
Baca Juga: Biodata dan Profil Hamzah Haz, Wapres Ke-9 yang Meninggal Dunia
Hamzah Haz lahir di Ketapang, Kalimantan Barat, pada 15 Februari 1940. Ia memulai kariernya sebagai guru pada tahun 1960, kemudian menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjabat sebagai Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie, Wakil Ketua DPR RI, serta Menko Kesra pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada periode 2001 hingga 2004. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.
