Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi, LaNyala: Jadi Kata Kunci

By DP
3 Min Read
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam mewujudkan DPD RI yang lebih modern, kuat, dan bermartabat di masa depan. (Foto: Lanyalla Center)

INVERSI.ID – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci utama dalam mewujudkan DPD RI yang lebih modern, kuat, dan bermartabat di masa depan. Dengan terpilihnya 152 anggota DPD RI periode 2024-2029 dari 38 provinsi dengan latar belakang usia, pendidikan, dan budaya yang beragam, kolaborasi menjadi hal yang krusial.

Pernyataan ini disampaikan oleh LaNyalla saat membuka Orientasi Anggota Terpilih DPD RI periode 2024-2029 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Senin, 23 September 2024. Acara tersebut mengusung tema “DPD RI Dari Daerah Untuk Indonesia: Mewujudkan Parlemen Modern” dan dimulai dengan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan yang dibawakan oleh Lemhannas.

Baca Juga: Kepemimpinan LaNyalla di DPD RI Dapat Apresiasi Karena Berpihak Pada Kepentingan Daerah

- Advertisement -

Selanjutnya, orientasi berisi materi mengenai tugas, fungsi, dan wewenang anggota DPD RI, serta pelatihan dari pihak eksternal tentang komunikasi publik dan table manner.

LaNyalla menyebut bahwa komposisi anggota DPD RI terpilih periode ini mencakup perpaduan generasi yang lengkap, mulai dari generasi baby boomer, generasi X, hingga milenial dan gen Z.

Hal ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan bagi DPD RI. Menurutnya, kolaborasi antargenerasi dapat memperkuat organisasi melalui sinergi pengalaman, energi, dan adaptasi teknologi.

Dalam upaya memperkuat DPD RI, LaNyalla mengajak seluruh anggota untuk bersatu dalam semangat, irama, dan langkah yang sama demi memperjuangkan aspirasi daerah.

“Kolaborasi menjadi kata kunci. Perbedaan perspektif, pengalaman, pendekatan cara kerja antar generasi dapat disinergikan melalui pendekatan kolaborasi. Kombinasi antara pengalaman, energi, dan adaptasi terhadap teknologi antar lintas generasi dapat meningkatkan kinerja tim dan organisasi,” kata LaNyalla.

Jangka pendek, perjuangan dilakukan dengan mengoptimalkan perangkat yang ada sesuai dengan konstitusi dan undang-undang. Sedangkan jangka panjang, fokusnya melalui review undang-undang dan konstitusi, agar DPD RI semakin berperan dalam pembangunan jangka panjang Indonesia hingga 2045.

Leave a comment