Kemenhub Buka Suara soal Tiket Pesawat Semakin Meroket

By Anisa
4 Min Read
Kemenhub Buka Suara soal Tiket Pesawat Semakin Meroket (Foto: Illustrasi Pixabay)

Penyebab Tiket Pesawat Tinggi

Denon menjelaskan biaya tinggi dari operasional penerbangan seperti harga avtur yang nilainya tinggi dibanding tetangga, adanya antrean pesawat di darat untuk terbang dan di udara untuk mendarat yang berpotensi boros bahan bakar, biaya kebandarudaraan dan layanan navigasi penerbangan dan lain-lain.

Sementara di sisi non operasional adanya pajak dan bea masuk diterapkan secara ganda. Denon memaparkan, saat ini maskapai dikenakan berbagai jenis pajak, mulai dari pajak untuk avtur, pajak dan bea untuk pesawat dan suku cadang seperti bea masuk, PPh impor, PPN dan PPN BM suku cadang, hingga PPN untuk tiket pesawat.

“Pengenaan ini memicu terjadinya pajak ganda. Padahal, di negara lain pajak dan bea tersebut tidak ada,” lanjut Denon.

- Advertisement -

Selain itu, ia juga menjelaskan tiket pesawat tinggi karena pengaruh secara langsung maupun tidak langsung oleh kurs dolar AS. Jadi semakin kuat nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, maka biaya penerbangan akan ikut naik.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Ingin Festival Gunung Slamet Berstandar Internasional

Leave a comment