Rumus masa subur
Berikut contoh perhitungan tanggal ovulasi menggunakan rumus siklus
Siklus haid terpendek: misalnya siklus haid 25 hari kemudian dikurangi 18 hasilnya 7. Maka hari ke-7 merupakan hari pertama masa subur setelah hari pertama menstruasi atau haid.
Siklus haid terpanjang: misalnya siklus haid 30 hari dikurangi 11 hasilnya 19. Maka hari ke-19 merupakan hari terakhir masa subur sejak dimulainya menstruasi.
Jadi, rata-rata rata-rata perhitungan masa subur pada contoh kasus tersebut, yaitu hari ke 7 hingga 19 dari periode menstruasi. Namun, cara di atas akan sulit dilakukan pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Untuk mengetahui masa subur juga terdapat tanda-tandanya, diantaranya
Perubahan lendir serviks: cairan ini bertekstur lengket dan kental. Perubahan terjadi menjelang masa subur meningkatnya jumlah cairan dan perubahan tekstur menjadi berwarna bening dan lebih cair.
Baca juga: Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Pilih Sesuai Kulitmu
Dorongan seksual meningkat: hormon estrogen dan progesteron akan meningkat dalam masa subur sehingga meningkatkan hasrat seksual.
Temperatur tubuh meningkat dan payudara lebih lunak: meningkatnya hormon progesteron ketika masa subur akan memicu kenaikan suhu tubuh, namun kenaikan suhu tubuh hanya sedikit. Akibat lain dari meningkatnya produksi hormon yang tinggi menyebabkan payudara menjadi lebih lunak.
Selain itu, menghitung masa subur atau tanggal ovulasi juga bisa menggunakan alat tes ovulasi atau masa subur untuk mengecek urine. Alat prediksi ovulasi bekerja dengan mendeteksi kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine.
Jika tidak yakin kapan masa ovulasi atau masa subur, dapat menggunakan aplikasi cek kesuburan secara online.