Usai Umumkan 13 Nama Cagub yang Diusung di Pilkada 2024, Megawati Malah Singgung Soal Sarawak dan Sabah

By DP
4 Min Read
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara resmi mengumumkan 13 bakal calon gubernur (Cagub) dan wakil gubernur (Cawagub) yang akan maju dalam Pilkada 2024. (Foto: Antara)

Megawati Menyinggung Sarawak dan Sabah

Dalam pidatonya setelah menyerahkan surat keputusan dukungan kepada 13 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membahas sejarah geopolitik Indonesia.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Megawati mengenang percakapannya dengan sang Ayah, Presiden pertama RI Soekarno, mengenai perjuangan merebut Irian Barat.

- Advertisement -

Baca Juga: Megawati Lantik Ganjar dan Ahok jadi Ketua di DPP PDI Perjuangan, Ini Daftar Pengurus Baru

“Banyak yang menanyakan begini, Kenapa sih Bung Karno capek-capek merebut Irian Barat? Nah saya nanya,” ujar Megawati.

Megawati, yang mengenakan baju hitam, melanjutkan pidatonya dengan mengutip penjelasan ayahnya tentang perjanjian dengan Belanda.

“Bapak saya mengatakan ‘karena itu di dalam traktat dengan Hindia Belanda, semua yang kita punya ini (Megawati menunjuk peta indonesia) dulu, adalah daerah jajahan dari Belanda’,” jelasnya.

Sambil melihat peta Indonesia yang terpajang di Kantor DPP PDIP, Megawati menunjukkan bahwa wilayah Kalimantan Utara seharusnya mencakup bagian dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Dan malah beliau (Bung Karno) bilang, seharusnya. Jadi, Kalimantan Utara itu yang arahnya ke sana, ada Brunei (Darussalam), Malaysia, makanya kan enak nih nerangkannya. Jadi, seperti Sarawak, Sabah itu seharusnya Kalimantan Utara itu masuk ke kita,” tambahnya.

Baca Juga: Jawaban PDIP soal Godaan Megawati ke Puan Tentang ‘Gantian’ hingga Rekomendasi Rakernas

Namun, Megawati juga menyatakan bahwa wilayah tersebut belum bisa menjadi bagian dari Indonesia karena adanya operasi Dwikora yang dilancarkan oleh Bung Karno.

Megawati kemudian menceritakan pengalamannya bertemu dengan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, dan Perdana Menteri Malaysia saat ini, Anwar Ibrahim. Menurut Megawati, kedua tokoh tersebut berterima kasih kepada Bung Karno karena dianggap memiliki peran dalam kemerdekaan Malaysia dari Inggris.

*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.

Leave a comment