Jemaah Haji Wafat di Jalanan Mekkah Bukan dari Indonesia
Hal senada disampaikan Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr. Indro Murwoko. Menurutnya, jemaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal di Tanah Suci mendapat penanganan sesuai prosedur.
“Laporan tenaga kesehatan di lapangan, jemaah yang sakit atau pingsan, selalu dilakukan treatment, dilakukan tindakan, kemudian dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sejauh ini kita tidak mendapat laporan yang kemudian tidak ditangani. Kalau di berita kan hanya ditutupi kain ihram. Itu kita tidak mendapat laporan itu,” jelas dr Indro.
“Semua yang ditemui tenaga kesehatan, insya Allah dilakukan tindakan medis. Kalau dibutuhkan tindakan yang lebih lagi, maka dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat baik ke poskes di Mina muapun RS Arab Saudi yang ada di sekitar situ,” sambungnya.
Baca juga: Jemaah Haji Plus Terlantar, Timwas DPR: Kemenag Harus Evaluasi Besar-besaran