Wapres Ma’ruf Sebut Perempuan dan Anak Berperan Putus Mata Rantai Terorisme

By yenny hardiyanti
4 Min Read
Wapres Ma'ruf Amin dan Kepala BNPT Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel saat menghadiri acara Penganugerahan Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Esktremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme di Indonesia (RAN PE Awards) 2024 di Jakarta, Senin (19/8/2024). (FOTO: Biro Pers Sekretariat Wapres).

“Saya juga mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan seluruh lembaga yang telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam pelaksanaan RAN PE periode pertama dan semoga RAN PE periode berikutnya dapat terus membantu meningkatkan kondisi aman tanpa ancaman bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel melaporkan bahwa hingga akhir Juli 2024, sejumlah 126 aksi dari 130 aksi RAN PE telah dilaksanakan. Implementasi tersebut menghasilkan tidak adanya serangan terorisme terbuka pada 2023 sampai dengan Agustus 2024.

Global Terrorism Index (GTI) Indonesia juga makin baik, dari posisi 24 atau medium impact pada 2022 dan 2023 menjadi posisi 31 atau low impact pada 2024.

- Advertisement -

Meskipun demikian, BNPT tetap memandang krusial komitmen keberlanjutan RAN PE mengingat ideologi yang mengajarkan intoleransi dan kekerasan tidak akan hilang dan terus bertransformasi dalam beragam bentuk dan cara, dengan kaum perempuan dan anak sebagai sasarannya.

Baca Juga: Gerindra Beri Kepastian Kapan Akan Umumkan Pasangan RK-Suswono untuk Pilkada Jakarta

“Oleh karena itu, kami mohon dukungan Bapak Wakil Presiden dan semua pemangku kepentingan agar rancangan perpres tentang keberlanjutan RAN PE pada periode berikutnya dapat segera ditetapkan, di mana kelanjutan RAN PE tersebut akan lebih mengedepankan pendekatan human security yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan,” kata Rycko.

Leave a comment