Kontribusi BUMN
Selama tiga tahun terakhir, dari 2020 hingga 2023, BUMN di bawah kepemimpinan Erick telah berkontribusi sebesar Rp1.940 triliun kepada negara melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Kontribusi BUMN terhadap pembayaran pajak terus meningkat dari Rp247 triliun pada 2020, Rp278 triliun pada 2021, Rp410 triliun pada 2022, hingga mencapai Rp457 triliun pada 2023.
Selain itu, dividen BUMN juga meningkat tajam hingga Rp81 triliun pada 2023, naik dari Rp44 triliun pada 2020, Rp30 triliun pada 2021, dan Rp40 triliun pada 2022.
Baca Juga: Terus Meningkat Sejak 2020, Erick Thohir Sebut Setoran BUMN ke Negara Hampir Rp2.000 Triliun
Keberhasilan ini membuat target dividen BUMN pada tahun pertama pemerintahan Prabowo di 2025 diproyeksikan melonjak 160 persen menjadi Rp90 triliun.
Total aset BUMN mencapai Rp10.402 triliun, meningkat 7,8 persen per tahun dari Rp8.312 triliun pada 2020. Total ekuitas juga tumbuh 12 persen per tahun, dari Rp2.475 triliun pada 2020 menjadi Rp3.444 triliun. Pendapatan BUMN pada 2023 mencapai Rp2.933 triliun, naik dari Rp1.930 triliun pada 2020, dengan laba bersih yang meningkat 11,2 persen menjadi Rp327 triliun dari Rp13 triliun pada 2020.
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya.