Nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung coroner merupakan tanda serius yang harus diwaspadai.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi yang terjadi ketika terjadi penyumbatan atau penyempitan pada arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh darah yang bertugas mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak, yaitu zat lemak dan kolesterol yang menempel di dinding arteri. Seiring waktu, plak ini dapat mengeras dan menyempitkan arteri, sehingga aliran darah ke jantung berkurang.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Angkung Bagi Kesehatan, Cegah Penyakit Jantung hingga Stroke
Akibatnya, otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah Kesehatan.
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia, baik pada pria maupun wanita.
4 Ciri Nyeri Dada Berhubungan dengan Penyakit Jantung Koroner
Berikut adalah empat ciri nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner yang mematikan:
Rasa Tertekan atau Tertekan Berat di Dada
Nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit jantung coroner sering digambarkan sebagai rasa berat, tertekan, atau sesak di bagian tengah atau kiri dada. Nyeri ini bisa terasa seperti ada beban berat yang menekan dada dan bisa menyebar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.
Baca Juga: Ini Sejumlah Mitos Soal Serangan Jantung saat Berolahraga, Harus Hati-hati
Nyeri yang Dipicu oleh Aktivitas Fisik
Nyeri dada yang berkaitan dengan penyakit jantung coroner biasanya muncul atau memburuk dengan aktivitas fisik atau stres emosional dan mereda dengan istirahat. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan oksigen jantung selama aktivitas yang tidak dapat dipenuhi karena penyempitan pembuluh darah koroner.