Airlangga Hartanto: Pembangunan Tanggul Laut untuk Mitigasi Risiko Bencana di Pantura Jawa

By dwi kurnia
3 Min Read
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan Giant Sea Wall atau tanggul laut merupakan salah satu konsep pembangunan untuk mitigasi risiko bencana. (Foto: airlanggahartarto_official)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan Giant Sea Wall atau tanggul laut merupakan salah satu konsep pembangunan untuk mitigasi risiko bencana perubahan iklim di pesisir pantau utara (Pantura) Jawa. Konsep ini juga mampu melindungi kelangsungan ekonomi, infrastruktur serta kelangsungan hidup.

Airlangga Hartanto mengungkapkan konsep pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut terdapat tiga fase pembangunan untuk wilayah Jakarta. Fase ini telah melalui kajian mendalam melalui Kementerian PUPR.

Baca jugaPresiden Jokowi Sebut Menhan Filipina Puas Alutsista Indonesia

- Advertisement -

Adapun tiga fase itu adalah pertama pembangunan tanggul pantai dan sungai serta sistem pompa dan polder. Kedua, pembangunan tanggul laut dengan konsep terbuka (open dike) pada sisi sebelah barat pesisir utara Jakarta. Terakhir yang ketiga pembangunan tanggul laut pada sisi sebelah timur pesisir utara Jakarta.

“Salah satu bentuk adopsi dari konsep Giant Sea Wall tersebut yakni pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak yang terintegrasi dengan tanggul laut,” terang Airlangga dilansir dari Media Center Indonesia Maju

Leave a comment