Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkapkan alasan memilih kembali Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) untuk menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur karena tersandung kasus korupsi. Sebab, Amran Sulaiman tak perlu lagi diajarkan soal bagaimana mengurus pertanian secara nasional.
“Alasannya biar bisa langsung kerja. Tak perlu diajari lagi. Beliau kan dulu Mentan. Beliau sudah tahu birokrasinya. Tak perlu diajari lagi. Usai dilantik langsung kerja,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan meningkatkan produksi padi atau beras di Indonesia maka harga beras di pasar dapat dikendalikan atau diturunkan. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap dapat terjaga dengan baik.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
“Jadi, produksinya harus melimpah,” ujarnya.
Amran Sulaiman Kembali Menjabat Mentan
Dilansir dari Antara, Menteri Pertanian periode jabatan 2014-2019 Andi Amran Sulaiman kembali mendapat amanah untuk menjabat sebagai Menteri Pertanian era Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Syahrul Yasin Limpo (SYL) karena terjerat korupsi.
Amran Sulaiman akan bekerja menjadi Mentan di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan masa jabatan kurang lebih 1 tahun atau hingga Oktober 2024.
Selain beras, Kementan juga harus membenahi importasi bawang putih yang secara khusus menjadi perhatian Ombudsman, sebab terdapat kendala pada penerbitan izin impor bawang putih.
Mentan baru, harus tegas kepada importir bawang putih agar melaksanakan impor sesuai dengan kuota yang telah diberikan.
Pesan Ketua DPR
Ketua DPR Puan Maharani berikan pesan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi untuk memaksimalkan sejumlah program kedaulatan pangan demi terciptanya kemandirian pangan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Kedaulatan pangan itu penting agar Indonesia tidak lagi bergantung pada produk-produk impor yang dapat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Jadi, pekerjaan penting Menteri Pertanian adalah memaksimalkan program kedaulatan pangan,” kata Puan.
“Kesejahteraan petani adalah prioritas agar bagaimana setiap program yang diinisiasi Pemerintah dapat meningkatkan pendapatan petani, seperti harga yang adil untuk produk pertanian mereka, akses yang lebih baik ke pasar, dan pembiayaan pertanian yang terjangkau,” lanjutnya.