Pelaku penganiayaan terhadap santri bernama Bintang Bilqis Maulana mengungkapkan alasan pelaku menganiaya Bintang hingga meninggal dunia.
Salah satu tersangka inisial AF atau Fatah mengatakan bahwa Bintang Balqis sering dipukuli oleh para seniornta di Pesantren Al Hanifiyah karena dinilai nakal.
Diketahui bahwa seorang santri yang berasal dari Afdeling Kampunganyar, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tewas akibat penganiayaan di Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat, 23 Februari 2024.
Santri Jadi Korban Sering Kesurupan
Dalam pengakuannya, Fatah yang juga sepupu korban menyatakan bahwa Bintang juga sering mengalami kesurupan dan mengamuk di pondok pesantren. Karena itu, para seniornya pun mengambil tindakan dengan pukulan sebagai upaya membuat Bintang sadar dari kesurupan itu.
Baca Juga: Chat Terakhir Bintang Balqis Maulana, Santri Kediri Tewas Dianiaya Sempat Minta Tolong
Menurut pengakuan Fatah yang menyebut santri bernama Bintang itu nakal, sehingga ia dan teman-temannya memutuskan untuk memukulnya dengan alasan agar Bintang bisa berubah.
Lebih lanjut, Fatah juga mengatakan bahwa Bintang jarang menunaikan sholat hingga mandi pun harus disuruh. Inilah membuar seniornya di Ponpes kesal.