Ancaman Presiden KSPI soal Aksi Buruh jika Tapera Tak Dicabut, Bakal Meluas

By DP
3 Min Read
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi unjuk rasa buruh menentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan semakin meluas jika pemerintah tidak mencabut program tersebut. (Foto: Antara)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa aksi unjuk rasa buruh menentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) akan semakin meluas jika pemerintah tidak mencabut program tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Said dalam aksi unjuk rasa buruh yang menolak Tapera di Jakarta Pusat pada hari Kamis, 6 Juni 2024.

“Bilamana ini (Tapera) tidak dicabut, maka akan dilakukan aksi yang lebih meluas di seluruh Indonesia dan melibatkan komponen masyarakat yang lebih luas,” kata Said di depan Patung Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat.

- Advertisement -

Baca Juga: Respons BP Tapera Soal Ojol hingga Kurir Kena Potong Gaji 3% Tiap Bulan

Pada aksi hari ini, massa menuntut pemerintah untuk mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera.

PP yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengatur pemotongan gaji karyawan untuk program Tapera.

Said mengungkapkan bahwa selama ini, upah buruh sudah banyak dipotong untuk berbagai program seperti jaminan pensiun, jaminan kesehatan, PPh 21, dan jaminan hari tua, dengan total potongan bisa mencapai 12 persen.

Baca Juga: Tuai Kritik, Pengusaha Surati Presiden Soal Iuran Tapera

Presiden Partai Buruh tersebut menolak pemerintah menambah potongan gaji buruh melalui program Tapera.

Leave a comment