Anggota Komisi XI DPR RI Putri Anetta Komarudin mengingatkan potensi bahaya yang dialami Indonesia akibat adanya ketegangan di wilayah Timur Tengah. Hambatan-hambatan yang berpotensi terjadi perlu diprediksi sedini mungkin.
Puteri mengingatkan hal-hal yang patut diwaspadai dari adanya ketegangan di wilayah Timur Tengah. Puteri menyebut ada potensi disrupsi pada suplai logistik di Selat Hormuz dan Laut Merah. Apalagi, selat ini berperan penting terhadap 30 persen jalur perdagangan minyak dunia. Di mana, di Selat Hormuz terdapat 33 ribu kapal minyak dan Laut Merah itu sekitar 27 ribu kapal.
Adanya hambatan tersebut diprediksi akan berdampak pada kenaikan harga minyak mentah dunia yang bisa juga bisa berimbas terhadap harga BBM dalam negeri.
Baca juga: Gejolak Geopolitik Global, Anggota DPR Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh