Banyak narasi yang menyebut bahwa politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan ‘kuda putih’ Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Narasi tersebut mengemuka di media sosial, mengemukakan teori bahwa Ahok sebagai ‘kuda putih’ Jokowi dengan tugas untuk mengacaukan PDIP dari dalam.
Baca juga: Isi Percakapan Ganjar ke Ahok Usai Mundur dari Pertamina, Ingin Berkontribusi?
Netizen memunculkan teori demikian, sebab ada beberapa hal yang mungkin terjadi setelah Ahok berdiri di belakang PDIP, salah satunya mencegah pasangan calon nomor urut 1 dan nomor 3 bergabung apabila pemilihan presiden terjadi dua putaran.
Cak Imin Yakin Ahok Bukan Kuda Putih
Atas narasi bahwa Ahok sebagai kuda putih Jokowi yang semakin melebar di media sosial, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandara tau Cak Imin pun telah memberikan tanggapan.
Menurut Cak Imin, dirinya tak yakin Ahok menjadi kuda putih Jokowi. “Oh nggak, dari awal Ahok konsisten menolak dinasti, dari awal,” kata Cak Imin kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/2/2024).
Cak Imin mengatakan narasi Ahok sebagai kuda putih Jokowi bukan urusan dirinya. Dia menyebut, Ahok konsisten menolak pencalonan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan menolak dinasti politik.
Baca juga: Fakta-fakta Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Dukung Ganjar dan Mahfud
“Itu bukan urusan saya, tapi saya melihat Ahok dari awal konsisten menolak Gibran dan menolak dinasti,” ujarnya.