Perseteruan antara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dan Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan saling menggertak dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI pada Rabu, 29 Maret 2023.
Keduanya berdebat terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Protes Mahfud MD ke Arteria Dahlan
Rapat diawali protes dari Mahfud MD kepada anggota Komisi III DPR dari fraksi PDIP Arteria Dahlan karena menggertak dirinya dalam rapat tersebut.
Diketahui bahwa sebelumnya Arteria Dahlan mengungkapkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) seharusnya tidak boleh diumumkan ke publik.
Dalam keterangannya, Arteria Dahlan mengatakan ada ancaman pidana di Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU bagi siapapun yang membocorkan laporan.
Karena itu, Mahfud MD pun meminta kepada Arteria Dahlan untuk tidak menggertak dirinya, sebab ia juga bisa menggertak balik Arteria Dahlan karena telah menghalangi penyidikan dan penegahan hukum.
“Jadi saudara, jangan gertak-gertak. Saya bisa gertak juga, saudara dihukum menghalangi penyidikan dan penegakan hukum,” kata Mahfud MD.
Mahfud MD Tantang Arteria Dahlan
Mahfud MD juga menantang Arteria dengan menyeret nama Kepala BIN Budi Gunawan usai Arteria menyampaikan pernyataan yang menyebut tak seharusnya PPATK membocorkan informasi intelijen kepada Mahfud.
Mahfud juga menyebut DPR markus alias makelar kasus. Menanggapi hal itu, Arteria bahkan mengancam akan memperkarakan pernyataan tersebut jika Mahfud tak mencabutnya.
“Tadi Prof begitu keras, DPR itu keras padahal markus minta proyek. Prof harus cabut itu, saya minta Prof cabut,” kata Arteria.
Arteria Dahlan mengatakan bahwa ucapan dari Mahfud MD bisa menggiring opini publik sehingga membuat citra DPR buruk. Menurutnya, nantinya orang berpikir bahwa
semua anggota DPR, markus seperti yang dikatakan Mahfud.
“Jangan-jangan nanti orang ngira anggota DPR seperti yang Prof katakan. Saya minta Prof cabut atau nanti saya perkarakan juga ini,” tutur Arteria Dahlan.
Hormati Mahfud sebagai Guru dan Orang tua
Arteria Dahlan pun akhirnya menanggapi tantangan dari Mahfud MD. Ia mengaku tak akan meladeni karena menghormati Mahfud sebagai guru dan orang tua.
“Di-bully Prof, (dibilang) cupu, penakut, banyak bacot, dan sebagainya. Saya katakan beliau saya anggap orang tua saya dan guru, justru dibilang alasan klasik,” lanjut Arteria.