Dalam rangka HUT ke-44 Dekranas, Dinas Perhubungan Kota Solo akan menutup Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jendral Sudirman. Ruas jalan itu akan digunakan untuk parade mobil hias, kriya, dan budaya. Penutupan jalan tersebut berlangsung pada Rabu (15/5) mulai pukul 12.00 dari Simpang Purwosari hingga Balai Kota Solo.
Melansir dari Solopos, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo menjelaskan parade dimulai pukul 14.00 WIB. Dishub Kota Solo akan menutup jalan pukul 12.00 WIB atau situasional untuk penataan formasi dan persiapan mobil hias.
“Jumlah kendaraan yang terlibat lebih banyak dari pawai rutin setiap Agustus. Agustusan itu sekitar 75 sampai 80 kendaraan. Parade Dekranas 104 mobil hias dan ada 1.250 peserta berjalan kaki yang merupakan pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga [PKK] se-Indonesia,” ujarnya, Selasa, 14 Mei 2024.
Baca Juga: Dekranas Targetkan MURI, Rabu Besok Ada Parade 20 Kereta Kuda dan 102 Mobil Hias di Kota Solo
Rute pejalan kaki, kata Ari melanjutkan, adalah Stadion Sriwedari, Jalan Bhayangkara, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Teuku Umar, Jalan Ronggowarsito, dan Pura Mangkunegaran.
Kemudian rute mobil hias dari Purwosari, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jend Sudirman berakhir di Balai Kota Solo. Kemudian, juga Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Brigjen Sudiarto, Jalan Tentara Pelajar, Pedaringan.
Urutan parade besok, kata Ar, dimulai dari defile pejalan kaki, kemudian mobil hias. Mobil hias dibebaskan pulang setelah sampai Balai Kota Solo atau parkir di kawasan Pedaringan.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-44 Dekranas, Yovie and Nuno Akan Tampil Gratis di Pura Mangkunegaran Kota Solo
Kawasan Pedaringan merupakan salah satu tempat yang memungkinkan parkir kendaraan dengan kapasitas besar.
Menurut Ari, penyelenggara menyiapkan lima lokasi panggung di Jalan Slamet Riyadi, antara lain di depan Madrasah Aliyah Negeri 2 Solo, simpang Ngarsapura, dan simpang Gladak. Para tamu VVIP akan diduduk di panggung tersebut.
“Panggung dibangun di atas rel menggunakan gerbong kereta seperti yang biasa untuk mengangkut semen,” ujarnya.
Ari mengatakan layanan Batik Solo Trans (BST), feeder BST, maupun bus antar kota dalam provinsi (Solo-Wonogiri) tetap akan beroperasi namun menyesuaikan dengan parade mobil hias, kriya, dan budaya.
