Biodata Lengkap Aryanto Misel, Penemu Alat Nikuba yang Dilirik Ferrari dan Ducati

By DP
4 Min Read
Nama Aryanto Misel, sang penemu alat Nikuba yang dilirik Ferrari dan Ducati menjadi perhatian publik. Sebab, dirinya hanya seorang tamatan SMP. Berikut biodata lengkapnya. (Foto: Instagram/@nikubahidrogen)

Nama Aryanto Misel, sang penemu alat Nikuba yang dilirik Ferrari dan Ducati menjadi perhatian publik. Sebab, dirinya hanya seorang tamatan SMP. Berikut biodata lengkapnya.

Pria 67 tahun ini, merupakan warga Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berhasil membuat alat yang disebut mampu mengonversi air menjadi hidrogen dan bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti bensin atau BBM untuk kendaraan bermotor. Mengingat, kini harga BBM tengah dalam keadaan tak pasti karena beberapa alasan.

Dilirik Ferrari dan Ducati

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu menamai alat temuannya Nikuba yang merupakan akronim dari kata bahasa Jawa, “niku banyu”, yang artinya “itu air”.Selain itu, Nikuba buatannya dilirik Ferrari dan Ducati yang merupakan bagian dari raksaksa otomotif dunia.

- Advertisement -

Berdasarkan biodata lengkapnya, Aryanto Misel mengatakan, Nikuba merupakan pengembangan dari alat penghemat BBM yang ia buat enam tahun silam. Aryanto Misel mengklaim telah membuat lebih dari 200 alat penghemat BBM yang dirasa mampu menghemat penggunaan BBM hingga 40%. Alat tersebut ia jual seharga Rp 2,5 juta per unitnya.

Aryanto Misel yang lahir di Semarang tahun 1956, mengaku memperoleh ilmu invensi atau reka cipta sejak duduk di bangku sekolah menangah pertama (SMP). Bahkan, dirinya mengaku tak lulus dari bangku sekolah menengah atas (SMA) tersebut mengaku senang bergelut di dunia kimia dan fisika dan suka membaca.

Selain itu, Aryanto mengatakan bahwa dirinya juga menyukai seni patung dan seni lukis. Guna melakukan pengerjaan alat Nikuba, ia dibantu oleh seorang montir. Kediaman Aryanto yang terletak di Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon ia gunakan sebagai bengkel produksi Nikuba.

Cara Kerja Nikuba

Aryanto Misel yang kini berusia 67 tahun ini, menjelaskan cara kerja alat Nikuba cukup mudah. Di dalam alat berbentuk kotak seukuran bola voli tersebut, ada semacam katalis yang berfungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O) melalui proses elektrolisis.

Berdasarkan ungggahan pada akun Instagram, @nikubahidrogen, air yang digunakan harus bebas dari kandungan logam berat. Lalu, ada pemisahan hidrogen dan oksigen yang terkandung di dalam air akan menciptakan reaksi anoda dan katoda. Dari hasil pemisahan yang terjadi di alat Nikuba, hidrogen kemudian dialirkan ke intake motor yang merupakan bagian dari mesin yang berbentuk pipa tabung yang terletak di bagian atas mesin.

Fungsinya adalah untuk mengantarkan campuran udara dan bahan bakar ke silinder mesin agar digunakan untuk proses pembakaran.

Dapat Gantikan Peran Bensin Pada Kendaraan

Ayah dari dua anak itu mengaku bahwa Nikuba mampu menggantikan 100% suplai bensin di kendaraan motor roda dua dengan air, berdasarkan sejumlah uji coba Nikuba yang ia jalani. Dalam 1 liter air yang sudah dikonversi menjadi hidrogen diklaim mampu membuat kendaraan roda dua menempuh perjalanan dari Cirebon ke Semarang, pulang-pergi.

Bahkan, hanya bermodalkan sebanyak 1 liter air, kurang lebih bisa 450 kilometer. Hal ini juga dilakukan oleh Kodam III Siliwangi yang melakukan test drive dari Bandung ke Garut. Pulang-pergi.

Saat ini, alat Nikuba telah dipasang di 11 unit motor Trail Aviar 200 CC milik TNI dari Kodam III Siliwangi. Aryanto Misel mengatakan bahwa Nikuba belum dipasarkan secara bebas karena masih menunggu proses legalitas produk. Nikuba juga pernah dipasang di sebuah motor matic saat melakukan proses uji coba yang dilakukan pada bulan lalu.

Leave a comment