Bocoran Susunan Menteri Kabinet Prabowo yang Akan Dilantik 21 Oktober 2024

By DP
4 Min Read
Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan melantik menteri-menterinya pada Senin, 21 Oktober 2024, sehari setelah ia resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. (Foto: X/@prabowo)

INVERSI.ID – Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan melantik menteri-menterinya pada Senin, 21 Oktober 2024, sehari setelah ia resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta masyarakat untuk bersabar menunggu nama-nama yang akan mengisi kabinet Prabowo Subianto. Presiden Jokowi, dalam acara Forum CEO 100 Kompas di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), menyatakan bahwa jika ingin tahu lebih lanjut mengenai susunan kabinet, publik bisa menanyakan kepada Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

“Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, menterinya akan dilantik. Kalau mau tahu siapa saja menterinya, tanya ke Pak Ahmad Muzani,” kata Jokowi.

- Advertisement -

Kabinet Koalisi Besar

Prabowo Subianto sendiri telah mengisyaratkan bahwa kabinetnya akan terdiri dari koalisi besar. Ini bisa diartikan sebagai formasi yang lebih “gemuk,” mengingat banyaknya partai yang bergabung dalam koalisinya. Prabowo berpendapat bahwa hal ini perlu dilakukan untuk memastikan pemerintahan yang kuat.

Baca Juga: Prabowo Subianto Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Hakim

“Saya ingin bentuk pemerintahan persatuan yang kuat, terpaksa koalisinya besar,” ungkap Prabowo dalam sebuah pertemuan dengan investor di Jakarta Convention Center. Dia juga menambahkan bahwa ukuran kabinet ini sejalan dengan besarnya tantangan yang dihadapi negara.

“Negara kita luasnya sama dengan Eropa, Eropa itu 27 negara, kita satu negara. Jadi memang butuh banyak menteri,” tegasnya.

Selain itu, Prabowo menekankan bahwa kabinetnya akan merangkul semua golongan dan wilayah di Indonesia, baik dari barat, tengah, maupun timur. Ia juga tidak ingin kabinetnya dicap otoriter.

“Kalau kita negara otoriter, hanya satu partai, mungkin cukup dengan 20 atau 24 menteri. Tapi Indonesia berbeda, kita membutuhkan lebih banyak menteri untuk menghadapi berbagai kompleksitas yang ada,” kata Prabowo.

Leave a comment