INVERSI.ID– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/9) sore ditutup menguat sebesar 2,76 poin atau 0,04 persen ke level 7.778,49.
Penguatan ini dipicu oleh sentimen positif dari komentar ‘dovish’ pejabat Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat mengenai suku bunga serta rencana kebijakan moneter dari Bank Sentral China (PBOC).
Baca Juga: Erick Thohir Apresiasi Dukungan Jokowi Soal Wujudkan Net Zero Emission pada 2060
“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, pasar merespons komentar dovish pejabat The Fed AS dan juga rencana kebijakan moneter Bank Sentral China (PBOC),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari ANTARA.
Pasar merespon mendukung pemotongan suku bunga
Para pelaku pasar merespons komentar dari pejabat The Fed seperti Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Austan Goolsbee yang menyatakan dukungan terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut hingga akhir tahun.
Selain itu, pasar juga bereaksi positif terhadap pengumuman Gubernur PBOC Pan Gongsheng yang akan memangkas rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin (bps) sebelum akhir tahun serta penurunan suku bunga repo tujuh hari sebesar 20 bps menjadi 1,5 persen.
Langkah-langkah ini dinilai sebagai stimulus untuk mendorong ekonomi China.