Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat. Selama transisi menuju NZE tersebut, sektor minyak dan gas bumi (migas) akan tetap berperan penting dalam mengamankan pasokan energi.
Bahkan tren dunia dalam pemanfaatan energi saat ini lebih condong ke arah penggunaan sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, migas memiliki peran penting dalam transisi energi di Indonesia khususnya dalam bidang transportasi.
Baca juga: Pertamina Pastikan Ketersediaan Pasokan Energi di Wilayah Terdampak Banjir Bandang Sumbar
Baca juga: Mengenal Trilema Energi, Komitmen Pemerintah dalam Pengembangan Sektor Energi
Hal ini disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada pembukaan Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) tahun 2024 di Tangerang, Selasa (14/5/2024).
“Bagi Indonesia, selama transisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, migas akan terus memainkan peran penting dalam mengamankan pasokan energi, khususnya di bidang transportasi dan pembangkit listrik. Gas akan digunakan untuk menjembatani 100% penerapan pembangkit energi terbarukan,” ujar Menteri ESDM Tasrif Arifin melalui keterangan resmi.