Inversi.id – Konsul Kehormatan India untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah, Manoj Bhat menggelar rangkaian kegiatan kunjungan delegasi Indonesia ke India.
Acara yang diadakan di Wiyung, Surabaya pada Jumat (11/10/2024) sore hingga malam itu, turut dihadiri para akademisi dan pemerintah kota.
Dalam momen itu, Manoj menekankan pentingnya saling belajar antarbangsa dalam memperkaya pengetahuan dan budaya.
“Belajar itu sangat-sangat penting. Anggaplah belajar itu seperti hiburan. Pasti kita akan nyaman,” katanya.
Sementara Drh. Intan P. Hermawan, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UWK Surabaya mengatakan bahwa kunjungan ke India yakni bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang manajemen kesehatan global, di mana India dianggap sebagai salah satu negara dengan sistem kesehatan yang semakin maju.
“Budaya kita di Indonesia memang kaya dan indah, tapi bukan berarti kita tak perlu belajar dari budaya lain. Justru, dengan belajar dari luar, kita bisa melihat perspektif baru dan mengembangkan apa yang sudah kita miliki. Selain itu, ada banyak kesamaan antara Indonesia dan India, seperti keramahan dan senyum hangat dari masyarakatnya,” jelas Drh. Intan.
Menurutnya, India juga dikenal dengan kemampuannya dalam menangani isu kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kebijakan inovatif.
Dr. drg. Siti Gustiningrum, Ketua Urusan Kantor Internasional UWK menambahkan bahwa banyak hal yang menarik selama berada di India.
“Orang-orang di sana sangat ramah, bahkan saya dikira orang India. Kami merasa aman dan nyaman di Chandigarh, kota yang bersih dan modern, sangat cocok untuk belajar,” ungkapnya.
Menurut Ningrum, meski pada awalnya beberapa anggota delegasi sempat khawatir dengan isu kesehatan di India, nyatanya mereka tidak mengalami masalah besar.
“Kami sempat diperingatkan tentang potensi masalah kebersihan makanan, tetapi ternyata semuanya aman. Bahkan, kami diberi fasilitas yang sangat baik, dari hotel hingga makanan” jelasnya.
Selain memperdalam wawasan soal kesehatan global, delegasi Indonesia juga melakukan kunjungan ke rumah sakit-rumah sakit di Chandigarh, termasuk green hospital, yang fokus pada ramah lingkungan.
“Kami banyak belajar tentang transplantasi organ dan jaringan di rumah sakit pemerintah di sana,” kata Ningrum.
Tidak hanya belajar dari kelas-kelas yang diadakan, delegasi Indonesia juga terlibat dalam diskusi mendalam tentang kebijakan kesehatan.
“Kami diminta untuk membandingkan dan menganalisis kelebihan serta kekurangan kebijakan kesehatan di negara masing-masing, termasuk Indonesia. Hal ini sangat membuka wawasan kami tentang bagaimana manajemen kesehatan di India bisa diadaptasi untuk kepentingan di tanah air,” sambung dia.
Dengan hasil positif dari kunjungan tersebut, baik Intan maupun Ningrum, berharap dapat mengimplementasikan pelajaran yang mereka dapatkan di Indonesia, khususnya dalam bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat.
Mereka juga berkesempatan bertemu dengan pakar-pakar kesehatan global, termasuk Prof. Sandi Kumar dari WHO.
Sedangkan Manoj Bhat menutup acara itu dengan pesan penting bahwa kolaborasi dan saling belajar antarnegara merupakan kunci untuk memperbaiki dunia.
“Budaya kita memang indah, tetapi jika kita membuka diri untuk belajar dari dunia luar, maka kita bisa membuat dunia ini lebih indah bagi semua orang,” tuturnya.
Cerita 2 Dokter UWK saat Delegasi ke India: Dari Ilmu Kesehatan, Keramahan hingga Pendidikan
Leave a comment
Leave a comment