Anggota parlemen China sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang (RUU) untuk memperkuat perlindungan lahan pertanian di tengah upaya untuk memastikan ketahanan pangan laporan Xihhuan pada Sabtu (19/10).
Dikutip dari Antara, RUU tentang ketahanan pangan tersebut diajukan pada Jum’at (20/10) untuk pembacaan kedua kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi di China.
Sejumlah langkah harus diambil untuk meningkatkan kualitas lahan pertanian, memperkuat pengolahan lahan telantar, dan mendorong pemanfaatan lahan salin-alkali secara komprehensif melalui RUU.
Lahan berkualitas tinggi
China harus menetapkan sistem yang ketat untuk perlindungan lahan pertanian dan meningkatkan pengembangan lahan pertanian berkualitas tinggi.
Menurut baleid itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk memperkenalkan kebijakan perencanaan dan dukungan keuangan guna pemanfaatan lahan salin-alkali secara komprehensif, dan mendorong serta memandu investasi sosial di bidang ini.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Langkah-langkah harus diambil untuk memanfaatkan potensi pengembangan dan pemanfaatan lahan salin-alkali, menerapkan pengolahan dan perbaikan lahan pertanian salin-alkali di berbagai area dan kategori, serta mempercepatn pemuliaan varietas yang toleran terhadap salin-alkali.
Transformasi tanah salin-alkali
Transformasi terhadap tanah pertanian di kawasan yang mengandung salin-alkali sudah dilakukan di Beicheng, Jilin, China selama bertahun-tahun.
Para pakar ilmu pertanian Jilin membagikan pengetahuan mereka kepada para petani tentang teknik-teknik untuk mengubah tanah salin-alkali menjadi tanah yang subur serta memperkenalkan varietas padi yang toleran terhadap jenis tanah tersebut.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Teknologi modern telah membantu para petani di wilayah tersebut untuk berhasil menuai panen yang melimpah dari lahan salin-alkali yang mereka kelola. Sehingga mereka mendapatkan laba bersih dari 600.000 yuan atau sekitar 82.175 dolar AS.
Hal ini perlu dilanjutkan dan diperluas dengan dorongan regulasi agar langkah-langkah yang diambil dapat menghasilkan tanaman serta padi yang optimal.
RUU tersebut menetapkan bahwa sejumlah langkah