Kasus siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Doni Amansa menjadi sorotan karena gagal jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, diduga diganti oleh anak polisi.
Doni Amansa awalnya saat Doni Amansa dikeluarkan oleh grup WhatsApp (WA) Calon Paskibraka Nasional (Capasnas) 2023 menjelang rencana keberangkatan ke Jakarta.
Karena hal itu, ibu Doni Amansa mengatakan bahwa sang anak sering menyendiri di kamar setelah digantikan oleh anak polisi.
Setelah kasus Doni Amansa, banyak yang penasaran dengan kasus-kasus siswa dan siswi yang gagal lolos ke Paskibraka Nasional. Berikut daftarnya.
Kasus Koko Ardiansyah
Seorang siswa SMA bernama Koko Ardiansyah batal menjadi anggota pasukan pengibar bendera di pusaka karena diduga digantikan oleh anak Bupati Labuhan, Batu.
Koko tentunya merasa terpukul atas hal itu, karena dirinya sudah mengukur baju seragam yang hendak digukana di Upacara 17 Agustus di Labuhan Batu. Bahkan ia juga telah melewati tes fisik dan Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB).
Kisah Kristina Dianggap Positif Covid-19 Padahal Negatif
Kristina siswa SMAN 1 Mamasa harus mengubur mimpinya sebagai Paskibraka Nasional karena satu hari menjelang keberangkatannya ke Jakarta ia terpapar Covid-19 sehingga harus digantikan orang lain.
Kisahnya pun ramai jadi perbincangan pada tahun 2021 lalu. Dimana saat itu Kristina yang masih berusia 16 tahun hanya bisa pasrah. Padahal, hasil PCR yang dilakukan mandiri menunjukkan hasil negatif.
Kisah Altaf Emir
Tahun 2020, ramai kisah Kaisar Altaf Emir yang dibatalkan sebagai Paskibraka Nasional yang dikabarkan secara mendadak kepadanya.
Diketahui bahwa pembatalan Siswa SMAN 1 Yogyakarta itu karena saat itu, Covid-19 sedang ganas-ganasnya, sehingga pemerintah memutuskan untuk menggunakan kembali tim Paskibraka tahun sebelumnya yang telah terlatih.
Kisah Nanda Maulidya
Nanda Maulidya dicoret sebagai Paskibraka Nasional H-2 menjelang keberangkatan ke Jakarta. Namanya pun dicoret oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan alasan tidak memenuhi persyaratan saat medical check up.
Padahal sebelumnya Nanda telah dinyatakan lolos dan berhak menjadi Paskibraka Nasional mewakili Maluku Utara tahun 2023.