Daftar Petugas KPPS Meninggal Dunia Karena Diduga Kelelahan

By Alexander
6 Min Read
Foto: Ilustrasi Pemilu 2024

Sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 meninggal dunia karena diduga akibat kelelahan melakukan tugasnya.

Berikut ini adalah daftar petugas KPPS yang diketahui meninggal dunia karena kelalahan saat menjalankan tugas menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan surat suara di sejumlah daerah di Indonesia.

1. Petugas KPPS Meninggal di Kabupaten Tangerang, Bateng

- Advertisement -

Petugas KPPS bernama Satriawan (44 tahun) merupakan seorang warga Pasar Kemis, Tangerang. Satriawan disebut meninggal pada pukul 19.30 Wib.

Baca juga: Cara Melihat Hasil Real Count Pemilu 2024 di Website Resmi KPU

“Iya, betul. Ada petugas KPPS dilaporkan meninggal, dari informasi yang kami terima meninggal pada pukul 19.30 WIB,” kata Kepala Puskesmas Pasar Kemis dr Salwah, dikutip dari Antara.

Tak lama setelah diperiksa petugas kesehatan, kondisinya semakin kritis hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.

“Dari laporan, petugas KPPS ini awalnya pingsan, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Dan begitu sampai dan diperiksa sudah meninggal,” terang Salwah.

Almarhum Satriawan diketahui bertugas sebagai KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86, Kelurahan Sindang Sari. Ia diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

“Dari keterangan pihak keluarga memang dia ini memiliki darah tinggi, karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140,” ujarnya.

2. Petugas KPPS Meninggal di Kabupaten Banyuwangi

Petugas KPPS lainnya yang meninggal dunia saat menjalankan tugas adalah Ketua KPPS di TPS 18 Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bernama Dul Hanan (50).

“Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres. Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak napas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas,” kata Anggota PPS Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Abdul Konik.

Namun, kata Abdul, kondisi Dul Hanan bertambah memprihatinkan dan napasnya tersengal-sengal ketika berada di Puskesmas, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Dul Hanan diberikan bantuan oksigen dan kondisinya sempat membaik di rumah sakit, meski napasnya masih sering tersengal.

Baca juga: Real Count KPU, Pasangan Prabowo-Gibran Capai Angka 57,74 Persen di Pemilu 2024′

“Teman-teman dari PPK juga sempat menjenguk, saat itu dia masih bisa duduk tapi napasnya tersengal-sengal,” kata Abdul.

Tak lama setelah dijenguk, para petugas PPK mendapat kabar kondisi Dul Hanan kian memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Leave a comment