Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dinilai dapat menaikkan elektabilitas Ganjar Pranoeo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dari kalangan milenial.
Hal itu disampaikan oleh pengamat Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo.
“Saat ini data pemilih milenial mencapai 61 persen dari total pemilih, dan lebih dari 70 persen pemilih milenial itu melek digital dan memiliki akses untuk mencari track record orang yang akan mereka pilih,” kata Suko di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 12 September 2023.
Mahfud MD Kuat Bagi Anak Muda
Menurutnya, Mahfud MD menjadi sosok yang kuat bagi anak muda. Hal itu dilihat dari media sosialnya, komunikasi politik hingga tren preferensi yang cukup tinggi.
“Saya melihat dari media sosial, komunikasi politik, kinerja, dan isu-isu, saya kira dari aspek popularitas dan tren preferensi cukup tinggi di Mahfud MD. Sekala-nya itu nasional bukan hanya di Jawa Timur semata,” lanjut Suko.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Miliki Magnet atau Daya Tarik
Dalam kesempatan itu, Suko mengatakan bahwa Mahfud memiliki magnet atau daya tarik yang kuat bagi pemilih mendatang yang menginginkan penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas baik white collar crime atau blue collar crime.
“Meski secara usia bukan lagi milenial, namun Mahfud bisa masuk ke segmentasi itu tanpa khawatir dan tanpa polesan. Duduk persoalan hukum dan bisa memberikan solusi bagi problem yang selama ini jadi pembicaraan anak muda,” ungkapnya.
Suko pun menilai Mahfud MD menjembatani Ganjar dengan para pemilih dari kalangan nahdliyin. Apalagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulana (PBNU) sudah menegaskan bahwa PBNU tidak bermain politik, maka kesempatan Mahfud sangatlah terbuka lebar.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Mahfud MD dan Ganjar Mudah Berkolaborasi
Bahkan aktifnya Mahfud MD di dunia digital juga membuatnya lebih mudah berkolaborasi dengan Ganjar yang selama ini juga aktif di dunia digital.
“Mendongkrak elektoral, sangat mungkin. Saat ini kan kader-kader NU lebih bebas untuk berkomunikasi dengan siapa pun, karena PBNU tidak berafiliasi langsung dengan PKB. Hari ini itu Mahfud bagaikan magnet, terutama di pemilih milenial ya,” tuturnya.
Selain itu, Suko juga mengatakan jika Ganjar dipasangkan dengan Mahfud akan menambah daya kekuatan pada Pilpres 2024.
“Popularitas cukup tinggi, kinerja oke, NU, berasal dari Jatim, ya sangat bisa berpasangan. Jika mereka mau dipasangkan, saya rasa tinggal diujicobakan saja, ‘dicek ombak’. Dilihat nanti respon dan ukuran keterpilihannya,” ungkapnya.