Belum lama ini Bro Ron DM atau Ronald Sinaga yang merupakan bos kontraktor ngamuk ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Bahkan sosoknya kembali dikritik oleh netizen karena salah dalam menyajikan data.
Lewat video yang dibagikan oleh akun Instagram @bumnseratuspersen mengkritik narasi yang diungkapkan oleh Bro Ron yang menyebut kerugian negara akibat korupsi waskita capai Rp 22,5 triliun. Padahal dalam kasus itu negara mengalami kerugian sebesar Rp 2,5 triliun.
Banyak netizen meninggalkan komentar tidak pantas demi menunjukkan ketidaksukaan dengan penjelasan perempuan yang diketahui bernama Naya tersebut.
“Udah pernah dipake kaaah sampe segitunya,”tulis akun @ak****.
“Halo mba jilbab cantik, prikitiew,”timpal akun lu****bat.
“Kasihan masih polos, masih gampang dibodoh-bodohin, tapi cantik juga,”lanjut akun @gad.
Tentunya hal itu mendapat perhatian dari bebagai pihak, terutama Tsamara Amany Alatas yang merupakan seorang politikus. Selain itu, Tsamara Amany juga diketahui sangat mendukung Perempuan Mandiri.
Tsamara Amany tampaknya membela perempuan dalam video tersebut karena berpendapat dan memjelaskan fakta yang sebenarnya tentang tempat dia kerja di BUMN.
Menurutnya, komentar dalam foto Naya itu ia dibully oleh para netizen hingga komentar-komentar itu seolah melecehkan.
“Hanya karena berpendapat & menyodorkan fakta-fakta tentang tempat dia kerja di bumn, Mbak Naya ini dibully habis-habisan dengan dasar usia, dan seperti biasa, keperempuannya. Kalau kita baca komentar foto ini, isinya berbau melecehkan,”kata Tsamara Amany.
Oleh karena itu, Tsamara Amany meminta kepada Bro Ron untuk berdebat dengan pemikiran jika tidak setuju dengan pendapat. Bukan dengan melecehkan perempuan.
“Masbro, kalau nggak setuju dengan pendapat, ya debat dengan pemikiran. Bukan dengan melecehkan karena yang membalas Anda adalah seorang perempuan,”jelas Tsamara.
Diberitakan sebelumnya dalam Instagram @bumnseratuspersen dibagikan video tentang mengkritik kesalahan data yang diungkap Bro Ron. Selain itu, video itu menjelaskan langkah Erick Thohir dalam bersih-bersih BUMN. Bahkan, terkait kasus Waskita Karya sudah dikoordinasikan oleh Erick Thohir dengan Kejaksaan Agung sejak awal 2022.
Erick Thohir bahkan terus mendorong kasus tersebut dengan memberikan hasil audit kepada Kejaksaan Agung hingga akhirnya ditetapkan empat tersangka.