Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengungkapkan urgensi dalam mempercepat pembangunan di wilayah desa, mengingat potensi besar yang dimiliki desa sebagai lumbung pangan yang berperan penting dalam mengatasi masalah kekurangan pangan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bamsoet dalam acara Kongres Desa Indonesia 2024 yang diadakan di Jakarta pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Bamsoet menegaskan bahwa Indonesia adalah negara agraris di mana sebagian besar lahan pertanian berada di wilayah pedesaan, dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022 mencatat terdapat 83.794 desa di Indonesia.
Baca Juga: Fakta-fakta Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Usai Bamsoet Sebut 4 Nama Potensial
“Kita boleh sedikit merasa lega karena berdasarkan data Badan Pangan dan Pertanian (FAO), Indonesia memiliki skor indeks ketahanan pangan 60,2 dan menempati peringkat 63 dari 113 negara,” ungkap Bamsoet melalui keterangan tertulis, dilansir dari Antara.
Meskipun demikian, Bamsoet menekankan bahwa kondisi tersebut harus tetap diwaspadai mengingat tantangan besar yang akan dihadapi dalam ketahanan pangan pada tahun 2024, terutama di tengah ketidakpastian situasi global yang meliputi dampak ekstrem dari perubahan iklim serta lonjakan harga energi dan pangan secara global.
Bamsoet menekankan pentingnya pendekatan pembangunan desa yang holistik. Selain pembangunan infrastruktur fisik, aspek-aspek non-fisik seperti kearifan lokal dan identitas nasional tidak boleh diabaikan.