INVERSI.ID– Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Syariah Muamalat meningkatkan akuisisi peserta baru. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan aset neto DPLK Syariah Muamalat sekitar Rp2 triliun pada akhir tahun ini.
Adapun pertumbuhan return investasi saat ini mencapai sebesar 6,93% nett (annualized). “DPLK Syariah Muamalat akan terus menjadi mitra terpercaya dalam perencanaan pensiun yang sesuai dengan prinsip syariah,” jelas Executive Director DPLK Syariah Muamalat Wang Wardhana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/10).
Per akhir Agustus 2024, jumlah nasabah DPLK Syariah Muamalat mencapai lebih dari 121 ribu, dengan jumlah korporasi/kumpulan yang telah bekerjasama mencapai sekitar 800 institusi.
Tahun ini, pertumbuhan peserta baru ditargetkan dapat mencapai 25% dari pencapaian di tahun 2023. “Kami meyakini melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen pada kesejahteraan masyarakat, kami akan terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi nasabah di masa depan,” papar Wang.
Baca juga: Aset Pelindo Tembus Rp123 Triliun Setelah 3 Tahun Merger
Ia mengatakan sebagai lembaga dana pensiun syariah di Indonesia, DPLK Syariah Muamalat telah membangun fondasi yang kokoh dalam menyediakan solusi keuangan bagi para nasabah sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Selama 27 tahun terakhir, kami telah membantu ribuan nasabah mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan melalui produk dan layanan yang sesuai syariah,” ungkap Wang.
“DPLK Syariah Muamalat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik yang mendukung kesejahteraan masa pensiun nasabah, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujar Wang.
Oleh karena itu, DPLK Syariah Muamalat akan terus memperkuat strategi diversifikasi portofolio dan re-balancing secara aktif. Selain itu, DPLK Syariah Muamalat juga akan meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah serta mengembangkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pasar.