Komisi I DPR RI menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto pada 14 November sebagai calon Panglima TNI.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, fit and proper test bisa lebih cepat jika ada permintaan dari pimpinan DPR.
“Kurang lebih seperti itu (tanggal 14 November). Tapi kita lihat perkembangannya, kalau dari pimpinan DPR turunkan lebih cepet, kita bisa buat lebih cepat,” kata Meutya dikutip dari laman resmi DPR.
Meski penugasan fit and proper test belum sampai ke Komisi I DPR, Meutya memastikan bahwa semua prosesnya harus selesai sebelum 21 November.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dia mengatakan saat ini Komisi I masih menunggu surat presiden (surpres) terhadap penunjukan Agus sebagai Panglima TNI yang dibahas di Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI.
“Fit and proper test ditunggu, dan penugasannya belum sampai ke Komisi I, masih di Bamus. Intinya adalah sebelum tanggal 21 ini harus selesai di DPR dibawa ke Paripurna,” jelasnya.
Untuk itu, dia meminta publik menunggu tanggal pasti penjadwalan fit and proper test terhadap calon Panglima TNI sebab mekanisme prosesnya saat ini masih bergulir pada pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
Tidak akan berpihak
Politisi dari Fraksi Golkar ini juga menepis kekhawatiran publik terkait potensi ketidaknetralan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Mengingat, Agus pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada saat Presiden RI Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.
“Enggak, nanti kan yang milih juga ramai-ramai, yang milih fraksi DPR. Jadi Insyaallah, karena kan nanti fit and proper-nya dilaksanakan oleh seluruh fraksi. Jadi kekhawatiran itu tidak terlalu, kurang lah, kurang beralasan,” pungkasnya
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Untuk diketahui, Agus menjadi Wakil KSAD sejak tahun 2022. Sebelum itu, pria lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) itu pernah menduduki beberapa jabatan strategis di militer, mulai dari Dandim 0735/Surakarta tahun 2009-2011 hingga Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) pada 2020-2021. Karier militernya naik daun setelah ia ditunjuk menjadi Pangdam III/Siliwangin pada 2021-2022.