Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kini menyoroti persoalan kampus memberikan solusi bagi mahasiswa yang tidak bisa melunasi pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bisa melalui skema pinjaman online (pinjol).
Anggota Komisi X DPR RI Nuroji mengusulkan agar Dana Abadi Pendidikan (DAP) yang dinilai berlebih, dapat disalurkan untuk para mahasiswa jenjang sarjana yang kesulitan membayar UKT. Baginya, solusi ini patut dipertimbangkan agar generasi muda bangsa tidak terjerumus pinjol demi membayar UKT yang kini kian memberatkan.
“Mengingat bunga (Pinjol)-nya mencapai 20 persen, jangan diarahkan (para mahasiswa untuk membayar UKT dengan) yang namanya pinjol. Ini kan memberatkan apalagi ini ada kerja sama, kan lucu,” ungkap Nuroji dilansir dari laman DPR RI, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: 4 Fakta Viral Mahasiswa ITB Gak Bisa Bayar UKT, Pihak Kampus Sarankan Pinjol
DPR usul gunakan DAP
Diketahui, per akhir tahun 2023, DAP mencapai Rp139 triliun. Jika dinilai sudah melebihi dari ‘cukup’, Politisi Partai Gerindra itu menilai DAP bisa dikelola dengan membuka kuota beasiswa yang lebih banyak.
Baca juga: Profil Danacita Penyedia Pinjol Mahasiswa ITB, 148 Institusi Pendidikan jadi Mitra
Hal itu bisa menjadi kebijakan yang lebih efektif karena memberi kemudahan untuk memperoleh akses pendidikan yang layak.
“Kalau mau bantu mahasiswa, bantu dengan membuat kebijakan dari dana abadi pendidikan yang jumlahnya sangat besar. Kenapa nggak ambil dari situ? Gunanya kan juga bisa untuk meng-cover bagi yang gak mampu,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.