Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan gaya hidup AKP Agnis Juwita Manurung yang menampilkan foto-fotonya menggunakan barang mewah.
Polwan yang diketahui sebagai Kasat Lantas Polres Malang ini bergaya menggunakan kacamata Dior hingga Gucci seharga belasan juta. Berikut fakta-faktanya:
Pendidikan AKP Agnis Juwita Manurung
Sosok Agnis Juwita Manurung dikenal sebagai seorang perwira polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP). Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2013.
Berkat prestasinya, kini AKP Agnis Juwita Manurung menjabat sebagai Kasatlantas Polres Malang dan telah meraih gelar S.I.K, M.M., M.Si sebagai Perwira Pertama tingkat tiga di Polri.
Menurut akun Instagram @satlantasresmalang, AKP Agnis Juwita Manurung mulai menjabat sebagai Kasatlantas Polres Malang setelah menggantikan AKP Agung Fitriansyah sejak 14 Juli 2022.
Sebelum menjadi Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung pun pernah menjabat sebagai Kanit Regident Polres Malang.
Menjalani Pemeriksaan
Setelah video itu viral di media sosial, AKP Agnis Juwita Manurung pun diperiksa oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pada Senin, 27 Maret 2023.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan bahwa pemeriksaan itu dilakukan untuk mengklarifikasi konten video viral yang menyorot gaya hidup AKP Agnis Juwita Manurung.
Barang Mewah Tidak Sama dengan Milik AKP Agnis
Kholis juga mengatakan bahwa barang-barang mewah yang diperlihatkan pada video tersebut tidak sama dengan barang yang dimiliki AKP Agnis.
“AKP Agnis memiliki bukti pembanding, di antaranya bukti foto lain, kemudian foto pendukung yang menjelaskan bahwa asal barang tersebut, atau jenis barang itu berbeda dengan yang ada di narasi,” kata Kholis.
Hadiah dan Pinjaman
Berdasarkan keterangan dari AKP Agnis, ada sejumlah barang yang diberikan oleh orang tuanya. Ada juga yang dibeli sendiri dan pinjaman dari rekannya.
“Kalau bicara terbukti atau tidak, belum bisa saya sampaikan karena upaya klarifikasi dan verifikasi masih berjalan. Nanti ada penyampaian dari Propam bahwa ini sudah sesuai dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak,”ungkap Kholis.