Seorang wanita bernama Dini Sera Afrianti (29) harus mengalami kejadian nahas. Ia diduga dianiaya oleh sang pacar bernama Gregorius Ronald Tannur hingga tewas.
Gregorius Ronald Tannur diketahui anak dari anggota DPR RI di Surabaya. Sedangkan korban diketahui single parent dengan satu anak berusia 12 tahun.
Dini diduga tewas setelah mengalami penganiayaan oleh sang pacar Gregorius Ronald Tannur saat karokean di Blackhole KTV Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu, 4 Oktober 2023 dini hari.
Lalu bagaimana fakta-fakta anak anggota DPR RI diduga dianiaya pacar hingga tewas? Berikut rangkumannya.
Pelaku Diduga Anak Anggota DPR
Pelaku penganiayaan terhadap Dini diduga anak dari seorang anggota DPR RI. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura.
Dimas mengatakan bahwa Ronald merupakan anak salah satu pejabat anggota dewan DPR RI di Surabaya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Diketahui bahwa ibu korban melaporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaa yang menyebabkan kematian. Telapor tertulis bernama Gregorius Ronald Tannur (31).
Sempat Mengunjungi Diskotek
Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, Iptu Samikan mengatakan bahwa Dini bersama kekasihnya, Ronald sempat berkunjung ke diskotek di Jalan Mayjend Jonosoewojo, Surabaya sebelum meninggal dunia. Saat itu, ia menghadiri pesta bersama teman-temannya.
“Habis (minum) itu turun (dari diskotek) sama pacarnya, berdasarkan informasi minum sedikit, ada banyak temannya,” kata Samikan kepada wartawan pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Terlibat Cekcok
Setelah keluar dari diskotek, Dini dan Ronal pun sempat bertengkar dan memutuskan untuk pergi ke apartemen Dini, saat masuk ke apartemen korban sudah tidak beraya.
“Iya bertengkar, terus mau masuk apartemen kondisinya (korban) sudah enggak berdaya,” lanjut Samikan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Bawa Korban ke RS
Ronald pun membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Nasional Hospital Surabaya. Namun nyawa Dini idak tertolong dan meninggal dunia saat hendak ditangani oleh pihak rumah sakit.
Jenazah korban pun dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Di sisi lain, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan atas dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan Dini meninggal dunia.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi. Baik itu rekan korban, petugas di lokasi maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan ke sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia,” ungkap Hendro.