Sebanyak 14 orang warga Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir yang melanda tiga daerah di Sumatera Barat, Sabtu, 11 Mei 2024 malam.
Ilham, Juru Bicara BPBD Sumbar, mengungkapkan bahwa dari data sementara, delapan orang meninggal di Kabupaten Agam, satu di Tanah Datar, dan lima di Padang Panjang. Namun, ia menegaskan bahwa data tersebut masih dalam proses pendataan oleh petugas di lapangan.
“Data pasti belum bisa kita rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah,” katanya.
Baca Juga: Fakta-fakta Banjir Bandang di Sumut, BNPB Catat 11 Warga Masih Hilang hingga 250 KK Terdampak
Selain korban jiwa, beberapa orang masih dilaporkan hilang dan sedang dicari oleh tim gabungan di tiga daerah yang terdampak.
Wilayah yang terkena dampak banjir antara lain Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang, dan Lasi di Kabupaten Agam; Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto, dan Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar; serta Silaiang Bawah, Kelurahan Pasar Usang, dan Batas Kota di Kota Padang Panjang.
Baca Juga: Siap-siap! Petaka Mengerikan Ini Bakal Mengintai RI, BMKG Spill Tanda-Tandanya
Banjir bandang di Sumbar ini juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, termasuk putusnya jalan negara di Silaiang, beberapa jembatan rusak, dan rumah warga terendam.